Goa Lowo Ponorogo
Goa Lowo ini bisa menjadi salah satu wahana edukasi yang tepat untuk belajar sejarah bersama anak dan keluarga.
Ketika berkunjung ke Goa di Sampung ini, anda akan dimanjakan oleh
pernak-pernik peninggalan sejarah. Sehingga anda tidak perlu jauh-jauh
untuk pergi daerah Trinil, Ngawi. Dengan begitu anda maupun keluarga
bisa berwisata sambil menambah ilmu pengetahuan.
Lokasi Goa Lowo Sampung, Ponorogo memang di bawah bukit sehingga terasa
sangat asri. Anda tidak akan bisa melihat Goa Lowo ini dari depan, sebab
terhalang oleh banyak kayu berukuran besar. Ia memiliki bentuk yang
eksotis, meskipun ukurannya cenderung melebar dan tidak terlalu dalam.
Sehingga sepertinya tidak mengapa jika goa ini dikatakan sebagai ceruk
besar. Pada sisi kiri goa, terdapat sejenis ceruk agak dalam yang ketik anda
memasukinya terdapat tetesan air dari atap goa. Untuk itu anda harus
berhati-hati saat memasukinya sebab tetesan air itu membuat bagian
lantai gua menjadi licin. Bagian tengah goa dapat menampung hingga
puluhan orang karena ukurannya yang cukup lebar.
Sementara bagian kanan goa adalah bagian goa yang cukup menarik.
Pasalnya beberapa tahun lampau lokasi tersebut pernah diadakan
penggalian kerangka manusia purba. Hasil penggalian sebagian telah
dibawa ke Jakarta. Bekas penggalian tersebut masih tampak hingga kini.
Menapaki peninggalan masa purba di Goa Lowo Sampung Ponorogo
Di Goa Lowo ini begitu banyak ditemukan berbagai tulang-belulang dari
manusia purba sebagaimana yang ditemukan di daerah Trinil, Kabupaten
Ngawi dan Wajak di Kabupaten Tulungagung. Sehingga tidak heran jika
lokasi obyek wisata ini sering dijadikan lokasi penelitian bagi para
mahasiswa yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Goa Lowo mempunyai tinggi langit-langit sekitar 11 m, panjang 26 m da
lebar 27 m. Goa ini terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: ruang semedi,
ruang raja rahman senduk, ruang kursi batu dan ruang batu candi. Setiap
ruangan di goa ini memiliki sejarah masing-masing. Di situlah para
mahasiswa melakukan penelitian meliputi penggalian tanah untuk melihat
sedimentasi tanahnya dan serpihan tulang.
Sebelumnya di setiap ruangan ditemukan banyak tulang-belulang manusia
purba. Bahkan di halaman goa juga masih ditemukan banyak serpihan atau
kepingan tulang-tulang dari manusia purba. Menurut Peneliti Belanda,
dahulu manusia purba tersebut memang ada yang dituakan sehingga
tulangnya terdapat di dalam gua. Sementara penjaga (pengikut) atau
prajurit berada di halaman gua.
Dr. Van Stein Callenfels pernah meneliti Goa Lowo yang bernilai
arkeologis tinggi ini pernah melakukan penelitian pada 1928-1931. Hasil
kesimpulannya, Goa cantik menawan ini tergolong Abris Sous Roche. Yang
berarti goa sebagai tempat tinggal dan berlindung para manusia purba di
jaman Mesolithikum dari binatang buas dan perubahan cuaca.
Lokasi Goa Lowo Sampung Ponorogo
Untuk anda yang tertarik mengunjungi Goa Lowo ini anda bisa menuju
lokasinya di hutan jati di Dusun Boworejo, Desa Sampung, kecamatan
Sampung, Kabupaten Ponorogo. Jika dari pusat kota jaraknya hanya sekitar
25 km. Lokasi Goa Lowo ini berada di sekitar 1 km dari jalan raya
Sampung. Memang ketika memasuki obyek wisata ini anda belum bisa
menemukan gerbang masuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar